Selasa, 01 September 2009

HJ. Megawati Soekarnoputri

HJ. Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri

Masa jabatan
23 Juli 200120 Oktober 2004
Wakil Presiden Hamzah Haz
Pendahulu Abdurrahman Wahid
Pengganti Susilo Bambang Yudhoyono

Masa jabatan
20 Oktober 199923 Juli 2001
Presiden Abdurrahman Wahid
Pendahulu BJ Habibie
Pengganti Hamzah Haz

Sedang Menjabat
Mulai menjabat
1999
Pendahulu Tidak ada

Lahir 23 Januari 1947 (umur 62)
Yogyakarta, Indonesia
Partai politik PDI-Perjuangan
Suami/Istri Surendro (alm),Taufiq Kiemas
Anak Mohammad Prananda dan Mohammad Rizki Pratama(dari Surendro (alm)),Puan Maharani(dari Taufiq Kiemas)
Agama Muslim
Situs resmi website resmi

Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri (lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947; umur 62 tahun) adalah Presiden Indonesia dari 23 Juli 2001 - 20 Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita pertama dan presiden kelima di Indonesia. Namanya cukup dikenal dengan Megawati Soekarnoputri. Pada 20 September 2004, ia kalah dalam tahap kedua pemilu presiden 2004. Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa pada tahun 2001. Sidang Istimewa MPR diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid yang membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Ia dilantik pada 23 Juli 2001. Sebelumnya dari tahun 1999-2001, ia adalah Wakil Presiden.

Megawati adalah anak kedua Presiden Soekarno yang telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Ibunya Fatmawati kelahiran Bengkulu di mana Sukarno dahulu diasingkan pada masa penjajahan belanda. Megawati dibesarkan dalam suasana kemewahan di Istana Merdeka.

Dia pernah menuntut ilmu di Universitas Padjadjaran di Bandung (tidak sampai lulus) dalam bidang pertanian, selain juga pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (tetapi tidak sampai lulus).

Karir politik Mega yang penuh liku seakan sejalan dengan garis kehidupan rumah tangganya yang pernah mengalami kegagalan. Suami pertamanya, seorang pilot AURI, tewas dalam kecelakaan pesawat di laut sekitar Biak, Irian Jaya. Waktu itu usia Mega masih awal dua puluhan dengan dua anak yang masih kecil. Namun, ia menjalin kasih kembali dengan seorang pria asal Mesir, tetapi pernikahannya tak berlangsung lama. Kebahagiaan dan kedamaian hidup rumah tangganya baru dirasakan setelah ia menikah dengan Moh. Taufiq Kiemas, rekannya sesama aktivis di GMNI dulu, yang juga menjadi salah seorang penggerak PDIP.

Tidak ada komentar: