Kamis, 25 Juni 2009

KNOWLEDGE..

KOMIK KARTUN NABI REFLEKSI GOYANGAN TERHADAP UMAT ISLAM

Nabi kita, "haram" untuk digambar

Ibarat pepatah mengatakanSemakin tinggi pohon semakin kencang angin menghembusnya”. Beberapa waktu lalu gencar kabar tentang kartun Nabi yang diterbitkan sebuah media di Eropa. Dan reaksi umat Islampun beragam, kebanyakan bereaksi keras mengutuknya, tapi tak sedikit yang bijak menyikapinya. Setelah mereda, akhir-akhir ini muncul lagi kartun Nabi tapi dalam format “komik”.

Terlepas motif alasan seni, kebebasan berkarya, dan blab bla bla.. yang jelas telah menyinggung bahkan menyakiti umat beragama utamanya umat Islam. Memang dalam dekade terakhir ini dibanding umat lain, eksistensi umat Islam sering “digoyang”. Dan memang pula pada akhir-akhir ini eksistensi umat Islam/ajarannya di dunia makin “diperhitungkan”, khususnya di kalangan para intelektual. Hikmah dari Tragedi WTC 11 September 2001 di AS & Bom Bali dengan “Ki Dalang Amrozi Cs” (telah didor), justru berefek terbalik. Umat non Islam pada penasaran ingin tahu apa & bagaimana umat Islam/ajaran Islam itu sebenarnya.

Dengan membaca & mencari informasi tentang Islam, mereka malah makin tahu nilai positif & kebenaran ajaran yang dibawa Nabi SAW, jauh dari persepsi mereka akan gambaran Islam yang ditanamkan “Amrozi Cs” (terorisme). Hal ini berdampak terbalik, kabarnya justru banyak umat non Islam baik di Amerika & Eropa menganut Islam:“‘mualaf”. Beda dengan Umat Islam sendiri khususnya di Indonesia yang makin tidak tahu ajaran Islam bahkan melanggarnya: ”kuwalat”.

Dikalangan umat non Islam selama ini telah tertanam paham bahwa Islam dengan sosok sentral Muhammad adalah seorang yang jorok, jahat, licik, tukang kawin dan menyebarkan Islam dengan pedang. Setelah banyak membaca, justru mereka jadi tahu persepsi itu salah, Nabi adalah salah satu sosok manusia yang diberi Allah SWT wahyu & diutus menyampaikan ke seluruh umat manusia. Beliau hanyalah seorang “manusia biasa” yang buta huruf, yang bijak, yang adil, yang pemaaf, seorang pemerintahan ulung.

Bagi mereka yang masih tertanam persepsi negatif tersebut & belum baca apa itu Islam & siapa Nabi Muhammad itu, eksistensi umat Islam yang diperhitungkan khususnya dikalangan intelektual non Islam (menjadi mualaf) baik di Amerika & Eropa menjadikan mereka khawatir. Sebagai upaya meredam & menjatuhkan eksistensi Islam, mereka membuat upaya negatif yang jelas-jelas diharamkan Islam yaitu mengkartunkan Nabi (beberapa waktu lalu) & komik kartun Nabi (akhir-akhir ini).

Reaksi dimana-mana. Tapi tak sedikit yang mengambil sikap bijak & bahkan makin yakin bahwa adanya berbagai upaya merendahkan Nabi/Islam, justru menunjukkan makin eksisnya dunia Islam (sesuai dengan bunyi pepatah diatas) dan merekalah (umat non Islam) yang makin khawatir akan eksistensi dirinya.

Berarti ulah “Amrozi Cs” justru membawa “hikmah” dengan makin eksisnya dunia/umat Islam di dunia barat (bukan di Indonesia lho).

Tidak ada komentar: